
Judul ini mungkin....memancing pertanyaan. Bau mulut wajar??... Begitulah.., bau mulut memang hal wajar. Tak ada yang perlu dipersoalkan dengan hal itu. Bau mulut atau dalam bahasa kerennya human odor merupakan kondisi fisiologis individual; setiap orang memiliki dan mengalaminya. Orang Jawa menyebutnya ...abab.
Bau mulut adalah aroma khas yang keluar dari rongga mulut. Pada umumnya ... bau mulut masih bisa ditoleransi oleh lawan bicara, atau orang didekatnya.
Timbulnya bau mulut itu karena pada aktifitas se-hari2 kita bernafas dan menghirup udara atmosfir yang normal tidak berbau. Udara akan sampai ke paru2 melalui saluran napas lewat hidung atau rongga mulut, kemudian dikeluarkan melalui jalan yang sama . Bau akhir napas yang keluar , merupakan campuran bau yang berasal dari saluran napas dan saluran cerna mulai lambung sampai rongga mulut.
Bau nafas dan mulut bervariasi tergantung umur, waktu, konsistensi (encer/cair) ludah, sisa makanan dan bakteri yang berada dalam mulut. Pada umumnya bau mulut pagi hari paling besar intensitasnya, oleh karena pada saat tidur aktifitas rongga mulut turun dan produksi ludah juga turun, sebaliknya aktifitas metabolik kuman penghasil bau meningkat dengan nyata.
Namun, bau mulut ini bisa berkembang menjadi sangat kuat. Udara yang keluar dari mulut sudah bisa dikategorikan mengganggu lawan bicara. Contohnya, pada saat seseorang belum makan /minum dalam jangka waktu tertentu akan merasakan kondisi yang tidak enak pada mulutnya terutama pada waktu bicara. Atau saat sedang menjalani ibadah puasa. Pada keadaan mulut kering dan tidak beraktifitas, akan menimbulkan bau yang kurang sedap , keadaan tersebut disebabkan karena rongga mulut tidak terbasahi cairan, udara bersih yang keluar masuk kurang, sehingga bakteri/kuman rongga mulut memproduksi gas yang menimbulkan bau kurang sedap akibat terjadi reaksi fermentasi.
Itulah yang biasa disebut mulut bau atau disebut juga halitosis.
Gigi dan mulut yang tidak terpelihara kebersihannya memberi peluang terjadinya mulut bau. Banyak kasus terjadi terutama pada para profesional yang sangat sibuk dalam kesehariannya, sehingga kurang memperhatikan kesehatan mulut dan giginya. Kondisi mulut bau sering sangat mengganggu penampilan dan percaya diri seseorang.
Hal yang nampaknya sepele tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam berkomunikasi.
Anda bayangkan , misalkan rekan anda berbicara pada jarak yang berdekatan dengan anda dan mengeluarkan bau yang spesifik, kira2 apa yang hendak anda lakukan tanpa menyinggung perasaan yang bersangkutan. Anda juga dapat melihat reaksi dari orang lain di sekitar anda. Apakah mereka terlihat tidak nyaman Begitu pula andai dia adalah pacar tercinta??? Wallahualam…..
apakah Anda adalah seseorang yang mengalihkan perhatian dengan menawarkan permen karet atau mint nafas?
Bahkan, pada banyak kasus, mulut bau mungkin pula menjadi penyebab menurunnya gairah hubungan intim suami istri.
Alarm.
Meskipun demikian, ternyata jarang sekali penderita mulut bau yang mengeluhkan keadaan tadi. mungkin yang bersangkutan menganggap bau tak sedap yang keluar dari mulutnya merupakan hal yang biasa2 saja. Atau, karena mulut bau kebetulan tidak disertai rasa sakit dan tidak menggangu aktifitas se-hari2, sehingga penderita tidak merasa perlu untuk memeriksakan diri. Lain halnya bila mulut bau tadi disertai sariawan, radang tenggorokan mulut kering atau sakit gigi yang disertai rasa sakit. Disertai sakit gigi atau tidak, mulut bau sebaiknya tidak diabaikan. Sebab, bau tak sedap yang keluar dari mulut seseorang merupakan petunjuk bahwa yang bersangkutan mengalami kelainan bahkan suatu penyakit yang lebih serius.
Faktor Penyebab mulut bau.
1. Faktor lokal yang patologis, adanya gigi rusak yang tidak dirawat, keradangan gusi/gusi sakit, jaringan penyangga gigi yang kronis, karang gigi, sariawan atau bahkan adanya penyakit keganasan rongga mulut , saluran pernafasan dan saluran cerna.
Sebagian besar krusakan gigi disebabkan oleh peran bakeri. Pada saat kerusakan masih terjadi pada bagian permukaan gigi, pembusukan yang terjadi akibat proses perusakan mungkin belum menimbulkan mulut bau karena masih terjangkau oleh alat pembersih gigi. Tetapi bila proses pembusukan sudah sampai pada daerah yang tidak terjangkau alat pembersih terutama gigi2 belakang atau bahkan gigi2 yang sudah mati, maka bau yang dihasilkan akan sangat tajam.
2. Faktor lokal yang non patologis, yaitu bau mulut pagi hari , pemakai gigitiruan atau alat meratakan gigi, dimana yang bersangkutan malas atau kurang rajin dalam
membersihkannya.
3. Faktor sistemik yang patologis, beberapa penyakit sistemik yang memberi dampak
mulut bau , diantaranya:
- diabetes melitus, kadar gula darah yang tinggi dalam aliran darah akan sampai pada
jaringan penyangga gigi yang tidak sehat, sehingga akan berfungsi untuk media (sarana pengembang biakan bakteri ), akan memperparah terjadinya kelainan penyangga gigi dan bau mulut yang khas.
- gagal ginjal menahun , bahan limbah tubuh yang seharusya dibuang melalui ginjal dan
saluran air seni; oleh karena ginjal fungsinya sudah menurun bahkan tidak berfungsi sama sekali, limbah beracun akan balik masuk aliran darah keseluruh tubuh, sampai rongga mulut dan akan tercium bau khas ureum
- batu amandel, di tenggorokan
4. Faktor sistemik yang non patologis, yaitu terjadi pada masyarakat yang
mengkonsumsi makanan/minuman seara berlebihan, misalnya: daging, susu, minuman
alkohol, bawang ,petai.
Upaya penanggulangan mulut bau,
Bila faktor penyebabnya adalah:
1. Faktor lokal yang patologis, hal ini tidak lepas dari peran dokter gigi untuk
mengatasinya/ merawatnya.
2. Faktor lokal non patologis, biasanya dapat diatasi secara individual atau konsultasi
ke dokter gigi. Sudah banyak produk kesehatan gigi dan mulut yang menyertakan
kajian secara ilmiah dan petunjuk pemakaiannya.
3. Faktor sistemik yang patologis, melibatkan tim medis dengan perawatan yang
lebih teliti,karena penyakitnya sangat kompleks dan spesifik; bukan hanya sekedar
mulut bau.
4. Faktor sistemik yag non patologis , disini hanya mengubah pola/kebiasaan
konsumsi makanan tertentu yang berlebihan.
Dari kesan pengamatan pada masyarakat , produk yang banyak dikonsumsi untuk menetralisir mulut selain sikat /pasta gigi:
- jenis hisap , misal permen penyegar
- larutan penyegar
- jenis minuman: teh, kopi, minuman ringan
- obat kumur
- jenis obat spray mulut
- jamu/ herbal
- vitamin
- rokok, pada perokok, hal yang kontroversial mereka berpendapat lebih baik bau rokok
daripada bau mulut yang tidak enak.
Tips menetralisir /mengurangi mulut bau :
- Menyikat gigi secara rutin tiap habis makan dan menjelang tidur (bukan hanya
sekedar 2x sehari), termasuk sikat gusi, lidah, pipi, langit2, ( memakai sikat gigi yang
lebih halus dan lentur), untuk membersihkan bagian mukosa lunak rongga mulut
tersebut dari yang lunak/mati. Usahakan juga daerah yang sulit terjangkau terkena.
-Mempergunakan pasta gigi untuk menambah segar rongga mulut.
-- Bila menggunakan/mengkonsumsi obat-obat kumur, gunakan pada saat mandi pagi saja. Jangan terlalu banyak menggunakan obat kumur secara berlebihan karena akan mengubah kondisi flora normal dari rongga mulut.
- Gunakan dental flos (semacam benang) untuk pembersih/ membuang sisa-sisa
makanan yang terselip di celah gigi paling tidak sekali dalam sehari .
-Para pemakai gigitiruan cekat/tetap atau kawat perapi gigi, mempergunakan sikat gigi
khusus; bila memakai jenis gigitiruan yang lepasan, bisa dibersihkan diluar mulut.
- memperlancar/memperbanyak sirkulasi udara keluar masuk mulut dan sering dipakai
bicara
- sering menghirup/ mengeluarkan udara melalui mulut (aaaa........haaaaa.......aaaa)
- sering minum air/ kumur untuk menetralisir rongga mulut dan mengencerkan air ludah
- memberi penyegar mulut sesuai selera anda, missalnya jenis permen hisap (sugar
free); jangan biarkan mulut kering, dan berbusa
- mengkonsumsi makanan berserat yang mempunyai efek self cleansing ( daya
pembersih sendiri), mis mengunyah. buah apel, sayur
-
catatan:
tips tersebut diatas tidak menjamin menyelesaikan masalah dengan segera, harus dilakukan pemeriksaan untuk diketahui penyebab utamanya dan dilakukan tindakan perawatan.
.
bau mulut = mouth odor, wajar
Mulut bau /mulut berbau = halitosis, bad breath. ,breath reeks, Bad breath embarrassing
Kata-kata yang keluar dari mulut anda mungkin selalu manis dan enak/merdu didengar. Tetapi mengapa semua orang menjauhi anda ketika anda mulai berbicara? …habis mulutmu bau sih…..
Meskipun bau mulut orang berpuasa bagi Allah merupakan bau surga…lebih harum dari minyak kasturi, bukan berarti kita bebas menebarkan bau mulut kepada orang lain.
Berjumpalah dokter gigi untuk memeriksa gigi anda, minimum setiap enam bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar